- 661
- 0
Digital marketing memang bukan lagi suatu hal yang baru di tahun 2021 ini. Tapi, pastinya kamu harus selalu update digital marketing strategy kamu sesuai perkembangan teknologi dan trend juga, dong! Tujuannya adalah untuk meningkatkan user experience, karena ternyata survei menyatakan bahwa 86% pelanggan lebih cenderung membeli ketika perusahaan memudahkan proses pembelian dan pembayaran, lho. Apa aja sih Digital marketing trend 2021 yang wajib kamu ikuti?
Video Marketing
Survei terbaru menunjukkan bahwa 96% konsumen memanfaatkan video untuk membuat keputusan pembelian. Ya, pengguna media sosial memang sekarang lagi addicted banget nih sama yang namanya video. Nggak percaya? Liat aja perkembangan Tik Tok di Indonesia. Bahkan sekarang konten TikTok pun sampai masuk ke Instagram, Facebook, bahkan Twitter. Tahun 2020, konsumsi video terus meningkat sekitar 100% sehingga 83% bisnis memanfaatkan video sebagai alat pemasaran. Kamu bisa mendistribusikan video kamu ini di media sosial atau sewa videotron di marketplace khusus media promosi seperti Blinkzap, agar engage lebih banyak orang. Di Blinkzap, kamu bisa memilih lokasi videotron yang kamu mau lengkap dengan harga bahkan traffic analytics per jam, lho.
Content Marketing
Yes, trend digital marketing tahun ini masih juga berfokus pada content marketing. Tapi, perlu diingat bahwa kesuksesan pada content marketing sangat bergantung pada seberapa baiknya kualitas konten yang kamu buat. Di 2021 ini, 75% pengguna internet masih membaca blog. Oleh karena itu, 70% bisnis memilih konten marketing sebagai strategi pemasaran secara digital. Tapi, content marketing bukan cuma blog aja, lho. Masih banyak yang lain lagi, seperti email marketing, podcast, atau mungkin sekarang kalian bisa coba juga Clubhouse!
Social Media Stories
Faktanya, sekarang banyak pengguna media sosial yang lebih tertarik membuka Stories dibanding konten Feed. Kalau kamu selama ini berpikir kenapa engagement post kamu sedikit padahal memiliki banyak pengikut, mungkin ini dikarenakan post kamu terlewati oleh mereka karena algoritma sosial media yang baru. Jadi, solusinya kamu bisa post konten tersebut di Stories dan manfaatkan fitur di Stories, seperti polling, question and answer, dan rating.
Influencer Marketing
Dengan banyaknya influencer di media sosial, kamu bisa gunakan strategi ini, lho. Tujuannya bisa untuk meningkatkan brand awareness brand kamu atau bahkan menambah penjualan. nfluencer bisa jadi selebritas terkenal seperti pemain film, atau bisa juga micro influencer seperti content creator di Instagram atau YouTube dengan banyak pengikut yang dapat membantu menyebarkan info tentang bisnis atau produk kamu melalui social media channel mereka. Ada 2 survei mencengangkan seputar influencer marketing. Pertama, 63% konsumen lebih mempercayai pendapat influencer tentang produk daripada saat Brand itu sendiri yang menyampaikan tentang produknya. Kedua, 58% orang telah membeli produk baru dalam enam bulan terakhir karena rekomendasi influencer. Keren banget nggak sih? Tapi, kamu harus selektif ya dalam memilih influencer. Pilih yang memiliki engagement dan pengikut organik, sesuai dengan image brand kamu, dan pilih yang dapat membuat konten sesuai keinginan brand kamu.
A/B Testing
Digital marketing adalah tentang pengujian dan analisis. Dengan menggunakan pengujian terpisah A / B, kamu bisa memisahkan variabel dalam kampanye kamu dan dengan mudah mengidentifikasi versi mana yang mendorong hasil yang kamu butuhkan, sehingga menjadi lebih efektif. Dengan strategi ini dan eksekusi yang tepat, anggaran yang kecil dapat menghasilkan ROI yang besar.
0 Comments.