- 645
- 0
Dalam dunia marketing atau pemasaraan, Sobat marketeers harus bisa memahami tahapan apa saja yang telah calon kostumer kamu lakukan sebelum melakukan transaksi. Konsep ini biasa disebut dengan Costumer Journey. Tahapan ini dalam dunia marketing disebut dengan marketing funnel. Istilah lebih simpelnya, adalah alat ukur seberapa jauh kostumer atau calon kostumer kita melakukan interaksi dengan brand kita. (FUNNEL: tahapan)
Di akhir abad ke-20, Elias St. Elmo Lewis membuat model langkah-langkah yang telah dilakukan oleh kostumer kepada perusahaan. Langkah ini disebut dengan singkatan AIDA yaitu (Awareness, Interest, Desire, Action) Keempat langkah ini berurutan, dari mulai membangun kesadaraan audiens (awareness), membangun rasa ketertarikan untuk membeli audiens (interest), mempersuasi audiens agar membeli (desire) dan proses pembelian yang dilakukan oleh audiens (action)
Dalam marketing funnel terdapat tiga tahapan, yang disingkat sebagai “TOFU-MOFU-BOFU”, top of the funnel, middle of funnel dan bottom of funnel. yuk kita simak penjelasanya di bawah ini Sobat blinkz!
Audiens atau User baru sudah mulai melihat dan melakukan pencarian tentang produk. Dalam tahap awal ini, mereka juga masih mungkin membandingkanya dengan brand yang lain Sob. Cara -cara yang dilakukan pada tahapan ini masih umum sih Sob, seperti melakukan campaign ads di platform Google hingga Facebook, membangun komunikasi di sosial media, membuat konten unik agar dapat menarik audiens baru, dan lain sebagainya.
Di bagian kedua ini, biasanya Sobat telah berhasil menarik perhatian dari audiens yang Sobat tuju nih. Middle of the funnel adalah proses membangun rasa percaya melalui demonstrasi keuntungan dari produk atau jasa yang Sobat tawarkan, perlu diperhatikan juga ya Sob ada baiknya membuat jalan conversions-nya tidak ribet agar memudahkan audiensmu melakukan transaksi.
Setelah Sobat membangun kesadaraan brand kepada audiens, hingga mengantarkanya kepada tahap pembelian, pastikan Sobat bisa membuat kostumer agar menjadi repeat costomers atau melakukan pembelian lagi setelah bertransaksi ya!
Kesimpulanya, marketing funnel melihat perjalanan dan pengalaman bagaimana calon kostumer berinteraksi brand kita Sob! Disini kita juga bisa melihat metrics atau tolak ukur dari iklan ataupun marketing campaign yang telah sobat lakukan sudah sampai sejauh apa. So.. pastikan libatkan marketing funnel dalam laporan marketing campaign kalian yah Sobat Blinkz!!
Referensi Artikel: sproutsocial.com & id.oberlo.com
Sumber Gambar: unsplash.com
0 Comments.